Hasil Analisis Website E-Goverment NAD


Hasil Analisis Kinerja Sistem Website E-Goverment NAD


1.             Analisis isi minimal pada website e-government
Secara umum tampilan informasi yang disediakan dalam situs minimal disajikan dalam tabel unit analisis berdasarkan beberapa kategori:
No
Unit Analisis
Kategori Analisis
Provinsi Nanggro Aceh Darussalam
Kabupaten Pidie Jaya
Kota Banda Aceh
1
Selayang Pandang
Sejarah
a
a
a
Motto
r
a
a
Lambang
a
a
a
arti lambing
r
a
r
lokasi dalam bentuk peta
a
a

visi dan misi
a
a
a
2
Pemerintahan Daerah
Eksekutif
a
a
a
Legislative
a
r
r
nama, alamat, telepon, e-mail dari pejabat daerah
a
a
a
biodata dari Pimpinan Daerah
a
a
a
3
Geografi
Topografi
r
a
r
Demografi
r
a
a
cuaca dan iklim
r
r
r
sosial dan ekonomi
a
a
a
budaya dari daerah bersangkutan
a
r
a
Ada informasi berupa numeris / statistik dan harus mencantumkan nama instansi dari sumber datanya.
r
a
a
4
Peta Wilayah dan Sumberdaya
peta wilayah
a
a
r
bentuk peta
sumberdaya
r
r
r
5
Peraturan/Kebijakan Daerah
Peraturan Daerah (Perda) yang telah dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah bersangkutan.
a
r
r

Buku Tamu
Buku Tamu
a
a
a
Forum
a
a
a

Pada tabel analisis isi minimum yang harus disediakan oleh website e-government pada 3 pemerintahan diatas adalah pada unit selayang pandang website provinsi Nanggro Aceh Darussalam tidak memiliki motto dan arti lambang, pada unit pemerintahan daerah sudah lengkap, pada unit geografi tidak lengkap karena hanya menghadirkan sosial dan ekonomi serta budaya dari daerah yang bersangkutan, pada unit peta wilayah dan sumberdaya hanya memiliki peta wilayah, terakhir untuk unit peraturan daerah dan buku tamu sudah lengkap informasi yang dihadirkan. Pada website kabupaten Pidie unit selayang pandang sudah lengkap, pada unit pemerintah daerah masih kurang informasi struktur legislatif, sementara pada unit geografi masih kurang informasi cuaca dan iklim, dan budaya daerahnya, pada unit peta wilayah dan sumberdaya hanya memiliki informasi peta wilayah, untuk unit peraturan dan kebijakan daerah tidak ada, terakhir unit buku tamu sudah lengkap. Pada website kota Banda Aceh unit selayang pandang tidak ada arti lambang, pada unit pemerintahan daerah kekurangannya sama seperti Pidie Jaya, pada unit geografi tidak memiliki informasi topografi serta cuaca dan iklim setempat, pada unit peta wilayah dan sumberdaya serta peraturan daerah informasi kosong, terakhir unit buku tamu sudah lengkap pula.

2.             Analisis Provinsi Aceh
Analisis terhadap kelengkapan informasi yang ditampilkan pada situs pemprov Nanggro Aceh Darussalam.
Analisis situs https://acehprov.go.id
No
Unit Analisis
Bobot Nilai
Kategori
Bobot Nilai
Jumlah Total
Nilai Total
1
Informasi Menu Utama dalam Web Site
25%
Potensi daerah
Komoditas
Utama
Kualitas SDM
40%
30%
30%
0
0
0
0*0,4 + 0*0,3 + 0*0,3 = 0
2
Informasi tambahan dlm fasiltias website
20%
Tahap I
Tahap II
Tahap III
20%
30%
50%
100
100
100
100*0,2 + 100*0,3 + 100*0,5 = 100
3
Penyediaan Hubungan
15%
G2C
G2B
G2G
40%
30%
30%
100
100
100
100*0,4 + 100*0,3 + 100*0,3 = 100
4
Aksesibilitas
10%
< 10 detik
10 – 30 detik
> 30 detik
100%
70%
50%
100
100 * 1= 100
5
Design
10%
Animasi
Grafis
Teks lengkap
30%
30%
40%
100
100
100
100*0,3 + 100*0,3 + 100*0,4 = 100
6
Jumlah tingkatan Informasi
20%
1 Tingkat
2 Tingkat
3 Tingkat
4 Tingkat
25%
25%
25%
25%
80
80
80
80
80*0,25 + 70*0,25 + 60*0,25 + 70*0,25 = 80
TOTAL
0*0,25 + 100*0,2 + 100*0,15 + 100*0,1 + 100*0,1 + 80* 0,2 = 71






















       Dari data tabel diatas diperoleh nilai untuk unit analisis informasi menu utama dalam website tidak ditemukan alias 0; untuk informasi tambahan dalam fasilitas website bernilai 100 karena telah menampilkan berita kegiatan, maupun informasi terkait bidang ilmu pengetahuan, perniagaan dan komoditas, kegiatan yang berlangsung pada pemerintahan; untuk penyediaan hubungan, aksesibilatas, dan desain mendapat nilai 100; untuk jumlah tingkatan informasi mendapat nilai 80. Jadi secara keseluruhan nilai yang didapat oleh website provinsi Aceh adalah 71.

3.             Analisis Kota Banda Aceh
Analisis terhadap kelengkapan informasi yang ditampilkan pada situs pemkot Banda Aceh.
Analisis situs https://bandaacehkota.go.id/
No
Unit Analisis
Bobot Nilai
Kategori
Bobot Nilai
Jumlah Total
Nilai Total
1
Informasi Menu Utama dalam Web Site
25%
Potensi daerah
Komoditas
Utama
Kualitas SDM
40%
30%
30%
100
100
0
100*0,4 + 100*0,3 + 0*0,3 = 70
2
Informasi tambahan dlm fasiltias website
20%
Tahap I
Tahap II
Tahap III
20%
30%
50%
100
100
100
100*0,2 + 100*0,3 + 100*0,5 = 100
3
Penyediaan Hubungan
15%
G2C
G2B
G2G
40%
30%
30%
90
100
100
90*0,4 + 100*0,3 + 100*0,3 = 96
4
Aksesibilitas
10%
< 10 detik
10 – 30 detik
> 30 detik
100%
70%
50%
100
100*1 = 100
5
Design
10%
Animasi
Grafis
Teks lengkap
30%
30%
40%
100
100
100
100*0,3 + 80*0,3 + 100*0,4 = 100
6
Jumlah tingkatan Informasi
20%
1 Tingkat
2 Tingkat
3 Tingkat
4 Tingkat
25%
25%
25%
25%
80
80
80
80
80*0,25 + 80*0,25 + 80*0,25 + 80*0,25 =  80
TOTAL
70*0,25 + 100*0,2 + 96*0,15 + 100*0,1 + 100*0,1 + 80*0,2 = 87,9
























        Dari data tabel diatas diperoleh nilai untuk unit analisis informasi menu utama dalam website tidak ditemukan alias 70; untuk informasi tambahan dalam fasilitas website bernilai 100 karena telah menampilkan berita kegiatan, maupun informasi terkait bidang ilmu pengetahuan, perniagaan dan komoditas, kegiatan yang berlangsung pada pemerintahan; untuk penyediaan hubungan mendapatkan nilai 90; untuk aksesibilatas dan desain mendapat nilai 100; untuk jumlah tingkatan informasi mendapat nilai 80. Jadi secara keseluruhan nilai yang didapat oleh website kota Banda Aceh adalah 87,9

4.             Analisis Kabupaten Pidie Jaya
Analisis terhadap kelengkapan informasi yang ditampilkan pada situs pemkab Aceh Timur.
Analisis situs http://www.pidiejayakab.go.id/
No
Unit Analisis
Bobot Nilai
Kategori
Bobot Nilai
Jumlah Total
Nilai Total
1
Informasi Menu Utama dalam Web Site
25%
Potensi daerah
Komoditas
Utama
Kualitas SDM
40%
30%
30%
100
100
70
100*0,4 + 100*0,3 + 70*0,3 = 91
2
Informasi tambahan dlm fasiltias website
20%
Tahap I
Tahap II
Tahap III
20%
30%
50%
100
100
100
100*0,2 + 100*0,3 + 100*0,5 = 100
3
Penyediaan Hubungan
15%
G2C
G2B
G2G
40%
30%
30%
100
100
100
100*0,4 + 100*0,3 + 100*0,3 = 100
4
Aksesibilitas
10%
< 10 detik
10 – 30 detik
> 30 detik
100%
70%
50%
100
100*1 = 100
5
Design
10%
Animasi
Grafis
Teks lengkap
30%
30%
40%
100
100
100
100*0,3 + 100*0,3 + 100*0,4 = 100
6
Jumlah tingkatan Informasi
20%
1 Tingkat
2 Tingkat
3 Tingkat
4 Tingkat
25%
25%
25%
25%
100
100
100
100
100*0,25 + 100*0,25 + 100*0,25 + 100*0,25 = 100
TOTAL
91*0,25 + 50*0,2 + 100*0,15 + 100*0,1 + 100*0,1 + 0*0,2 = 97,75























        Dari data tabel diatas diperoleh nilai untuk unit analisis informasi menu utama dalam website mendapatkan nilai 91; untuk informasi tambahan dalam fasilitas website, penyediaan hubungan, aksesibilitas, desain, dan jumlah tingkatan informasi mendapatkan nilai 100 karna sudah cukup lengkap. Jadi secara keseluruhan nilai yang didapat oleh website provinsi Aceh adalah 97,75
5.             Kesimpulan
Website e-government yang telah kami analisis adalah website provinsi Nanggro Aceh Darussalam, kabupaten Pidie Jaya, dan kota Banda Aceh memiliki nilai yang berbeda-beda dari segi tampilan dan informasi. Dari hasil analisis dapat dilihat bahwa nilai total tertinggi yang diperoleh dari ketiga website diatas dimiliki oleh kab.Pidie Jaya diikuti kota Banda Aceh dan prov.Aceh. Dari segi isi minimum kab.Pidie lebih unggul dan diikuti kota Banda Aceh serta prov.Aceh. Maka website e-government kab.Pidie lebih lengkap ketimbang dua diantaranya.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANALISIS JURNAL PENGGUNAAN ALGORITMA GREEDY PADA PERMAINAN CATUR

Gambar
ANALISIS JURNAL PENGGUNAAN ALGORITMA GREEDY PADA PERMAINAN CATUR Pendahuluan Game adalah permainan yang menggunakan media elektronik, merupakan sebuah hiburan berbentuk multimedia yang dibuat semenarik mungkin agar pemain bisa mendapatkan sesuatu sehingga adanya kepuasan batin. Dengan adanya game ini diharapkan dapat berguna bagi edukasi. Pada zaman sekarang perkembangan game semakin meningkat pesat dan populer seiring dengan majunya perkembangan teknologi informasi. Dengan perkembangan teknologi ini banyak permainan yang biasa dilakukan secara konvensional mulai diterapkan diperangkat teknologi seperti laptop, smartphone dan tablet, salah satu permainan ini yaitu permainan catur. Permainan catur merupakan salah satu jenis permainan olahraga yang mengasah otak yang telah menjadi olahraga yang sangat popular di Indonesia dan dunia. Permainan catur merupakan permainan olahraga yang menggunakan taktik dan strategi. Permainan catur ini merupakan game edukasi berbasis simulasi yang d
Baca selengkapnya

I T I L

I T I L Pengertian Tentang I T I L ITIL   (Information Technology Infrastructure Library)  diterjemahkan  Pustaka Infrastruktur Teknologi Informasi ), adalah suatu rangkaian konsep dan teknik pengelolaan infrastruktur, pengembangan, serta operasi teknologi informasi (TI). ITIL diterbitkan dalam suatu rangkaian buku yang masing-masing membahas suatu topik pengelolaan TI. Nama ITIL dan IT Infrastructure Library merupakan merk dagang terdaftar dari  Office of Government Commerce (OGC)  Britania Raya. ITIL memberikan deskripsi detail tentang beberapa praktik TI penting dengan daftar cek, tugas, serta prosedur yang menyeluruh yang dapat disesuaikan dengan segala jenis organisasi TI. Walaupun dikembangkan sejak dasawarsa 1980-an, penggunaan ITIL baru meluas pada pertengahan 1990-an dengan spesifikasi versi keduanya (ITIL v2) yang paling dikenal dengan dua set bukunya yang berhubungan dengan ITSM ( IT Service Management ), yaitu  Service Delivery  ( Antar Layanan ) dan  Service Suppo
Baca selengkapnya

Sejarah Manga

Gambar
Sejarah Manga (Komik Jepang) picture from http://www.comicbitsonline.com/ Manga, yang kadang kala kita sering mengejanya dengan Ma–Nga, merupakan bahasa Jepang yang diartikan dalam bahasa Indonesia sebagai komik. Bangsa Nippon sendiri mengeja Manga dengan Man–Ga atau Ma–Ng–Ga dan arti harfiah dari kata Manga adalah gambar aneh.  Manga di Jepang diawali pada jaman Edo, di mana seorang pemahat kayu dan pelukis bernama Katsushika Hokusai (1760 – 1849), menciptakan istilah  Hokusai Manga  pada serial sketsanya yang berjumlah 15 volume dan diterbitkan pada tahun 1814. Hokusai itu sendiri berasal dari 2 huruf Cina yang memiliki arti gambar manusia untuk menceritakan sesuatu. Di akhir abad 18, Kibyoushi, sebagai buku komik pertama yang berisi cerita muncul dengan tatanan gambar yang dikelilingi oleh tulisan (atau tulisan di samping gambar) sebagai narasinya. Manga tidak begitu berkembang hingga Perang Dunia II. Pada awal abad 19, muncul seorang mangaka yang membawa sejar
Baca selengkapnya